Berita Tangsel On - Jangan
berharap nyaman jika berjalan kaki di trotoar Jalan Dewi Sartika
Ciputat kota Tangerang Selatan (Tangsel). Alih-alih ingin jalan-jalan di
jalan protokol itu, yang ada terpaksa harus turun ke jalan aspal.
Sebab, sebagian besar jalan protokol di sana ‘dikuasai’ oleh para
pedagang kaki lima (PKL). Tidak hanya itu, sejumlah pedagang dan jenis
usaha lainnya juga ikut memakai trotoar di sepenjang jalan itu. Seperti
bengkel, tambal ban, dan lainnya. Kondisi tersebut, sangat menyulitkan
bagi para pejalan kaki yang biasa lewat di lokasi jalan tersebut.
“Benar-benar
tidak nyaman berjalan di sini, kita sebagai pejalan kaki gak kebagian
trotoar,” ungkap Rini (28), ibu rumah tangga yang siang itu baru saja
menjemput anaknya sekolah.
Kondisi
serupapun terjadi di depan pusat perbelanjaan Ramayana, para PKL nyaris
menghabiskan seluruh trotoar yang ada. Hampir seluruh trotoar di kanan -
kiri ruas jalan Dewi Sartika itu nyaris di kuasai para PKL.
Sebenarnya
upaya untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar Jalan
Dewi Sartika sudah pernah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) bekerjasama dengan aparat TNI. Hanya saja, penertiban itu
tidak efektif. Sebab, baru beberapa saat setelah ditertibkan para PKL
ini kembali menempati ruas jalan protokol itu.
“Kita
sudah pernah tertibkan, tapi mereka balik lagi,” ujar Sukanta, Kepala
Satpol PP kota Tangsel kepada wartawan di kantornya beberapa hari yang
lalu.
Hal
sama juga diungkapkan oleh salah seorang anggota koramil 06 Ciputat.
Menurutnya, beberapa waktu lalu Koramil 06 Ciputat membantu Satpol PP
menertibkan PKL di kawasan Jalan Dewi Sartika, terutama yang ada di
depan Pusat Perbelanjaan Ramayana.
“Sebetulnya
PKL di lokasi jalan Dewi Sartika sering di tertibkan. Tapi belum sampai
sehari ditertibkan sudah kembali lagi,” ujar anggota koramil tersebut.
Maraknya
PKL yang menguasai sepanjang trotoar tersebut, membuat sejumlah warga
sangat berharap penertiban yang di lakukan aparat setempat agar di
lakukan secara rutin. Sebab, kalau penertiban tidak dilakukan secara
kontinyu, para PKL berpotensi kembali ke tempat semula untuk berdagang.
“Harapan
kami, ada petugas Satpol PP atau aparat terkait lainnya yang berjaga di
sekitar trotoar untuk menghalau PKL yang hendak berdagang di trotoar,”
harap Risma, warga Ciputat.
Pantauan media, para PKL yang memenuhi trotoar di sepanjang jalan
tersebut, selain menyulitkan pejalan kaki, kondisi semakin di perparah
dengan macetnya lalulintas di kawasan ini. Bahkan, para pejalan kaki
yang memakai badan jalan kerap menghambat laju kendaran. Hingga tak
jarang kasus pejalan kaki terserempet kendaraan pun sering terjadi.(Sr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar