Berita Tangsel On - Di
hapusnya KRL Ekonomi yang biasa melayani rute Serpong - Tanah Abang
sejak Selasa kemarin (7/5) membuat sejumlah pengguna jasa layanan murah
meriah itu menjerit. Pasalnya, para penumpang yang biasa menikmati
layanan KRL tersebut harus rela mengeluarkan kocek cukup besar dari
harga tiket yang di jual PT. KAI yang sebelumnya Rp 1500 kini melambung
menjadi Rp, 8000.
Iwan
(48) warga kampung Masjid, kelurahan Jombang Ciputat ini, sehari -
harinya biasa menggunakan jasa layanan KRL Ekonomi rute Serpong - Tanah
Abang. Menurutnya, harga tiket untuk kereta Komuter Line pengganti KRL
Ekonomi di nilainya melambung cukup tinggi bagi karyawan sekelas dirinya
yang selama ini bekerja di sebuah toko pasar Tanah Abang.
"Jelas
banget harga untuk tiket kereta Komuter Line sangat memberatkan kami.
Kalau yang berpenghasilan besar sih, ngak apa - apa. Kalau seperti saya,
mana buat ongkos mana buat di rumah," ucap Iwan yang siang itu terpaksa
harus naik kereta Ekonomi Rangkas Bitung - Jakarta.
Iwan
menambahkan, dengan menumpang kereta api jurusan Rangkas - Jakarta, di
pastikan akan berjubel - jubel dengan penumpang yang terlebih dahulu
naik dari stasiun lainnya. Hal ini dia lakukan sebab tidak ada cara
lain. Selain itu, kata Iwan, dengan menaiki kereta Ekonomi Rangkas -
Jakarta, akan menghemat ongkos perjalanan untuk sampai stasiun Tanah
Abang.
"Terpaksa lah saya harus naik kereta Ekonomi Rangkas - Tanah Abang, ngak tau kalau pulangnya bagai mana," ucap Iwan putus asa.
Kepala
stasiun Sudimara, Ahmad Helmi menjelaskan, di hapusnya KRL Ekonomi
Serpong - Tanah Abang karena selama ini sering mengalami gangguan berupa
mogok sehingga mengganggu perjalanan kereta api lainnya.
"Di
hapusnya KRL Ekonomi karena selama ini sering mengalami gangguan.
Bahkan, tak jarang mengganggu jadwal perjalanan kereta api lainnya,"
ungkap Helmi.
Untuk
itu, kata Helmi, demi keselamatan dan layanan yang lebih baik, maka mau
tak mau KRL Ekonomi harus di tarik dan di ganti dengan Komuter Line.
"Di
tariknya KRL Ekonomi dan di gantikan dengan Komuter Line merupakan
salah satu untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan harga tiketnya
pun harus di sesuaikan dengan harga kereta Komuter Line lainnya,"
pungkasnya.
Pantauan media, puluhan personil kepolisian yang di datangkan dari
Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan serta polsek dan koramil 06
Ciputat terlihat berjaga - jaga di sekitar stasiun Sudimara. Sebab isu
yang beredar dengan adanya penghapusan KRL Ekonomi akan ada aksi demo
penolakan kenaikan harga tiket kereta api.(Af)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar