Rabu, 24 Juli 2013
Senin, 22 Juli 2013
Rabu, 17 Juli 2013
Minggu, 16 Juni 2013
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Pesta Rakyat Situ Bungur, Berkah Buat Penjual Maka...
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Pesta Rakyat Situ Bungur, Berkah Buat Penjual Maka...: Pesta Rakyat Situ Bungur, Berkah Buat Penjual Makanan Tradisional
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Dari Pengobatan Gratis Hingga Lomba Mulung Sampah ...
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Dari Pengobatan Gratis Hingga Lomba Mulung Sampah ...: Dari Pengobatan Gratis Hingga Lomba Mulung Sampah Ada Di Pesta Rakyat Situ Bungur
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Wow, Sabtu Besok Pesta Rakyat Situ Bungur Di Gelar...
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Wow, Sabtu Besok Pesta Rakyat Situ Bungur Di Gelar...: Wow, Sabtu Besok Pesta Rakyat Situ Bungur Di Gelar
Selasa, 11 Juni 2013
Senin, 10 Juni 2013
Selasa, 07 Mei 2013
KRL Ekonomi Di Hapus, Penumpang Menjerit
Berita Tangsel On - Di
hapusnya KRL Ekonomi yang biasa melayani rute Serpong - Tanah Abang
sejak Selasa kemarin (7/5) membuat sejumlah pengguna jasa layanan murah
meriah itu menjerit. Pasalnya, para penumpang yang biasa menikmati
layanan KRL tersebut harus rela mengeluarkan kocek cukup besar dari
harga tiket yang di jual PT. KAI yang sebelumnya Rp 1500 kini melambung
menjadi Rp, 8000.
Iwan
(48) warga kampung Masjid, kelurahan Jombang Ciputat ini, sehari -
harinya biasa menggunakan jasa layanan KRL Ekonomi rute Serpong - Tanah
Abang. Menurutnya, harga tiket untuk kereta Komuter Line pengganti KRL
Ekonomi di nilainya melambung cukup tinggi bagi karyawan sekelas dirinya
yang selama ini bekerja di sebuah toko pasar Tanah Abang.
"Jelas
banget harga untuk tiket kereta Komuter Line sangat memberatkan kami.
Kalau yang berpenghasilan besar sih, ngak apa - apa. Kalau seperti saya,
mana buat ongkos mana buat di rumah," ucap Iwan yang siang itu terpaksa
harus naik kereta Ekonomi Rangkas Bitung - Jakarta.
Iwan
menambahkan, dengan menumpang kereta api jurusan Rangkas - Jakarta, di
pastikan akan berjubel - jubel dengan penumpang yang terlebih dahulu
naik dari stasiun lainnya. Hal ini dia lakukan sebab tidak ada cara
lain. Selain itu, kata Iwan, dengan menaiki kereta Ekonomi Rangkas -
Jakarta, akan menghemat ongkos perjalanan untuk sampai stasiun Tanah
Abang.
"Terpaksa lah saya harus naik kereta Ekonomi Rangkas - Tanah Abang, ngak tau kalau pulangnya bagai mana," ucap Iwan putus asa.
Kepala
stasiun Sudimara, Ahmad Helmi menjelaskan, di hapusnya KRL Ekonomi
Serpong - Tanah Abang karena selama ini sering mengalami gangguan berupa
mogok sehingga mengganggu perjalanan kereta api lainnya.
"Di
hapusnya KRL Ekonomi karena selama ini sering mengalami gangguan.
Bahkan, tak jarang mengganggu jadwal perjalanan kereta api lainnya,"
ungkap Helmi.
Untuk
itu, kata Helmi, demi keselamatan dan layanan yang lebih baik, maka mau
tak mau KRL Ekonomi harus di tarik dan di ganti dengan Komuter Line.
"Di
tariknya KRL Ekonomi dan di gantikan dengan Komuter Line merupakan
salah satu untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan harga tiketnya
pun harus di sesuaikan dengan harga kereta Komuter Line lainnya,"
pungkasnya.
Pantauan media, puluhan personil kepolisian yang di datangkan dari
Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan serta polsek dan koramil 06
Ciputat terlihat berjaga - jaga di sekitar stasiun Sudimara. Sebab isu
yang beredar dengan adanya penghapusan KRL Ekonomi akan ada aksi demo
penolakan kenaikan harga tiket kereta api.(Af)
TROTOAR JALAN DEWI SARTIKA CIPUTAT DIKUASAI PKL
Berita Tangsel On - Jangan
berharap nyaman jika berjalan kaki di trotoar Jalan Dewi Sartika
Ciputat kota Tangerang Selatan (Tangsel). Alih-alih ingin jalan-jalan di
jalan protokol itu, yang ada terpaksa harus turun ke jalan aspal.
Sebab, sebagian besar jalan protokol di sana ‘dikuasai’ oleh para
pedagang kaki lima (PKL). Tidak hanya itu, sejumlah pedagang dan jenis
usaha lainnya juga ikut memakai trotoar di sepenjang jalan itu. Seperti
bengkel, tambal ban, dan lainnya. Kondisi tersebut, sangat menyulitkan
bagi para pejalan kaki yang biasa lewat di lokasi jalan tersebut.
“Benar-benar
tidak nyaman berjalan di sini, kita sebagai pejalan kaki gak kebagian
trotoar,” ungkap Rini (28), ibu rumah tangga yang siang itu baru saja
menjemput anaknya sekolah.
Kondisi
serupapun terjadi di depan pusat perbelanjaan Ramayana, para PKL nyaris
menghabiskan seluruh trotoar yang ada. Hampir seluruh trotoar di kanan -
kiri ruas jalan Dewi Sartika itu nyaris di kuasai para PKL.
Sebenarnya
upaya untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar Jalan
Dewi Sartika sudah pernah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) bekerjasama dengan aparat TNI. Hanya saja, penertiban itu
tidak efektif. Sebab, baru beberapa saat setelah ditertibkan para PKL
ini kembali menempati ruas jalan protokol itu.
“Kita
sudah pernah tertibkan, tapi mereka balik lagi,” ujar Sukanta, Kepala
Satpol PP kota Tangsel kepada wartawan di kantornya beberapa hari yang
lalu.
Hal
sama juga diungkapkan oleh salah seorang anggota koramil 06 Ciputat.
Menurutnya, beberapa waktu lalu Koramil 06 Ciputat membantu Satpol PP
menertibkan PKL di kawasan Jalan Dewi Sartika, terutama yang ada di
depan Pusat Perbelanjaan Ramayana.
“Sebetulnya
PKL di lokasi jalan Dewi Sartika sering di tertibkan. Tapi belum sampai
sehari ditertibkan sudah kembali lagi,” ujar anggota koramil tersebut.
Maraknya
PKL yang menguasai sepanjang trotoar tersebut, membuat sejumlah warga
sangat berharap penertiban yang di lakukan aparat setempat agar di
lakukan secara rutin. Sebab, kalau penertiban tidak dilakukan secara
kontinyu, para PKL berpotensi kembali ke tempat semula untuk berdagang.
“Harapan
kami, ada petugas Satpol PP atau aparat terkait lainnya yang berjaga di
sekitar trotoar untuk menghalau PKL yang hendak berdagang di trotoar,”
harap Risma, warga Ciputat.
Pantauan media, para PKL yang memenuhi trotoar di sepanjang jalan
tersebut, selain menyulitkan pejalan kaki, kondisi semakin di perparah
dengan macetnya lalulintas di kawasan ini. Bahkan, para pejalan kaki
yang memakai badan jalan kerap menghambat laju kendaran. Hingga tak
jarang kasus pejalan kaki terserempet kendaraan pun sering terjadi.(Sr)
Segudang Prestasi Siswa/i SDI Al-hasanah
Berita Tangsel On -
perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi di abad modern yang sangat
pesat telah mewarnai seluruh kehidupan manusia, bukan hanya memberikan
masalah dari waktu ke waktu tetapi terasa kian semakin komplek.
Atas
dasar itulah SDI Alhasanah dibawah naungan Yayasan Pendidikan
Assidiqiyah yang beralamat di jalan HOS Cokroaminoto nomor 2 Ciledug,
Kota Tangerang ini mendesain kurikulum dengan memadukan kurikulum
pendidikan dasar yang akomodatif dengan perkembangan zaman dan juga bisa
memfilter akses negative dengan menanamkan budi pekerti berdasarkan
nilai-nilai agama dengan kurikulum perkembangan kepribadian muslim yang
memadukan antara pengetahuan umum (exacta) dan pengetahuan agama agar
seimbang.
Hal
ini dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan putra-putrinya
agar memperoleh pendidikan dasar yang unggul merupakan pondasi
persyaratan utama untuk mencapai kesuksesan dalam meraih masa depan
seseorang anak untuk dapat melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.
Pendidiakn
dasar haruslah mendapat perhatian yang baik. Seandainya pondasi
dasarnya kokoh insya allah bangunan apapun didirikan diatasnya akan
mampu menjaganya dengan baik, ujar kepala sekolah SDI Alhasanah, H.
Yusuf Tahri S.Pd., saat bincang-bincang dengan wartawan diruang
kerjanya.
Semua
ini disikapi secara konsisten oleh SDI Alhasanah dengan mendesain
kurikulum pendidikan dasar yang akomodatif dengan kemajuan perkembangan
zaman serta menanamkan budi pekerti yang baik berdasarkan nilai-nilai
agama islam. Ini dilakukan agar siswa terbiasa hidup disiplin disegala
sector kehidupan.
Untuk
mewujudkannya sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah
lengkap. Diantaranya, gedung sekolah berlantai 3, tersedia ruangan kelas
ber-AC, laboraturium sains, laboraturium computer, ruang multimedia,
alat peraga, perpustakaan, sarana bermain, sarana olahraga dan studio
music.
Alhasil
apa yang sudah diperbuat oleh SDI Alhasanah dalam turut mencerdaskan
bangsa dengan strategi pencapaian menggunakan kurikulum standar,
apicable dan terukur dengan mengacu kepada kurikulum dinas pendidikan
dan sekolah-sekolah maju, sekolah menggunakan standar kelulusan
nasional, mengikuti berbagai lomba ilmiah, seni dan budaya skala local
dan nasional, melakukan seleksi masuk sesuai dengan sekolah standar
nasional (SSN) dan menggunakan standar manajemen sekolah yang
professional berbuah hasil prestasi membanggakan.
Prestasi yang telah diraih :
Piala lomba bidang studi :
juara II selece competention tingkat SD, juara lomba IPA, juara III
story telling test yang diselenggarakan oleh SMP Al-azhar 3 Bintaro.
Bidang Pramuka :
juara II lomba sensasi V se-Banten, jawa barat dan DKI Jakarta. Juara
favorit lomba sensai V se-Banten, jawa barat yang diselenggarakan UPTD
SMPN 16 Kota Tangerang.
Bidang kesenian : juara II solo vocal sejabodetabek SMP islam Al-azhar 3 bintaro. Juara II paduan suara SD/MI puspen Kota Tangerang.
Bidang olahraga :
juara II lomba futsal sekolah ridho futsal dalam rangka hari sumpah
pemuda. Juara II sepakbola mini putra pembangunan jaya. Juara umum
taekwondo yudhatama wilayah banten sekolah terpadu pahoa summarecon.
Juara III investasi sepakbola mini putrid di SD pembangunan jaya. Piala
gerak jalan HUT PGRI ke-67 cabang PGRI ciledug.
Bidang administrasi :
juara I cabang dinas P dan K kecamatan ciledug kota Tangerang. Juara I
cabang PGRI ciledug. Juara I coordinator K 3 S. juara bergilir cabang
dinas P dan K dikmenti.
Setahun TRC, Anak Yatim Dan Dhuafa Memeperoleh Santunan
Berita Tangsel On
- Tak mau di bilang sekedar ikut - ikutan dengan di bentuknya
komunitas, sejumlah ‘Anak Baru Gede' yang tergabung dalam komunitas
Timur Rawa Comunity (TRC) menggelar santunan dan pemberian sembako
kepada 30 anak yatim yang tersebar di wilayah RW 05 kelurahan Pondok
Pucung kecamatan Pondok Aren, kota Tangsel, Minggu (5/5). Santunan dan
pemberian sembako kepada anak yatim oleh komunitas Timur Rawa Comunity
ini, sekaligus menandai setahun berdirinya komunitas yang selama
perjalanannya, fokus menyoroti masalah sosial yang ada di wilayah kota
Tangsel.
"Salah satu visi dan misi di bentuknya komunitas ini adalah saling mengasihi, dan itu menjadi prioritas utama di bentuknya komunitas ini," ucap Ivan, salah satu panitia acara kepada wartawan.
Ivan menambahkan, sebagai sebuah wadah bagi remaja, dirinya sadar betul bahwa remaja saat ini sangat rentan terhadap pengaruh global yang cenderung membawa dampak negatif terhadap perjalanan remaja itu sendiri. Namun, hal itu bisa di cegah dengan melakukan hal - hal positif melalui kegiatan yang bersipat membangun.
"Dalam perjalanannya, remaja saat ini sangat rentan terhadap resiko yang di dapat dari lingkungan yang ia ciptakan sendiri. Oleh karena itu, komunitas yang positif merupakan langkah untuk menetralisir pengaruh buruk dari lingkungan remaja itu sendiri," jelas Ivan.
Pemberian santunan yang di warnai berbagai kegiatan bernuansa Islami ini juga di isi oleh pertunjukan beberapa grup Marawis yang ada di wilayah Pondok Aren. Acara di tutup oleh Tausiyah yang di sampaikan oleh Ustadz Dony Setyawan dari Pondok Aren. Dalam Tausiyahnya, Ustadz Dony menyoroti kegiatan yang di lakukan remaja hendaknya tak terlepas dari bimbingan orang tua. Hal ini bertujuan untuk membangun kemajuan sebuah wilayah.
"peran para orang tua sangat penting untuk kemajuan remaja di semua wilayah. Sebab, jika remajanya memiliki tingkat kecerdasan tinggi maka remaja itu sendiri pun akan membawa kemajuan wilayahnya," pungkas Ustadz Dony mengakhiri.(Af)
"Salah satu visi dan misi di bentuknya komunitas ini adalah saling mengasihi, dan itu menjadi prioritas utama di bentuknya komunitas ini," ucap Ivan, salah satu panitia acara kepada wartawan.
Ivan menambahkan, sebagai sebuah wadah bagi remaja, dirinya sadar betul bahwa remaja saat ini sangat rentan terhadap pengaruh global yang cenderung membawa dampak negatif terhadap perjalanan remaja itu sendiri. Namun, hal itu bisa di cegah dengan melakukan hal - hal positif melalui kegiatan yang bersipat membangun.
"Dalam perjalanannya, remaja saat ini sangat rentan terhadap resiko yang di dapat dari lingkungan yang ia ciptakan sendiri. Oleh karena itu, komunitas yang positif merupakan langkah untuk menetralisir pengaruh buruk dari lingkungan remaja itu sendiri," jelas Ivan.
Pemberian santunan yang di warnai berbagai kegiatan bernuansa Islami ini juga di isi oleh pertunjukan beberapa grup Marawis yang ada di wilayah Pondok Aren. Acara di tutup oleh Tausiyah yang di sampaikan oleh Ustadz Dony Setyawan dari Pondok Aren. Dalam Tausiyahnya, Ustadz Dony menyoroti kegiatan yang di lakukan remaja hendaknya tak terlepas dari bimbingan orang tua. Hal ini bertujuan untuk membangun kemajuan sebuah wilayah.
"peran para orang tua sangat penting untuk kemajuan remaja di semua wilayah. Sebab, jika remajanya memiliki tingkat kecerdasan tinggi maka remaja itu sendiri pun akan membawa kemajuan wilayahnya," pungkas Ustadz Dony mengakhiri.(Af)
Kelurahan Sawah Gencar Sosialisasikan PBB Dan Perekaman e-KTP Bagi Warga Susulan
Berita Tangsel On -
Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menargetkan
peningkatkan pajak melalui pajak bumi dan bangunan (PBB) serta
mempercepat proses penyelesaian e-KTP bagi warga susulan yang sebelumnya
belum melakukan perekaman data di tiap - tiap kecamatan hingga ke
kelurahan - kelurahan yang ada di Tangsel. Untuk memenuhi target
tersebut, beberapa kelurahanpun mulai gencar melakukan sosialisasi kedua
bidang itu. Salah satunya kelurahan Sawah kecamatan Ciputat.
“kami
siap untuk menyukseskan peningkatkan pajak melalui bumi dan bangunan
(PBB) maupun penyelesaian e-KTP,” Ungkap kepala kantor kelurahan Sawah,
Naing. SE. kepada wartawan di kantornya, Senin (6/5).
Naing
menjelaskan, terkait PBB tahun 2013 pihaknya telah mensosialisasikan
dan mendistribusikan kepada masyarakat untuk secepatnya di lakukan
penyelesaian administrasinya di tempat - tempat yang sudah di tentukan.
"Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, masalah PBB sudah kami distribusikan kepada masyarakat," ucap Naing.
Sementara
bagi warga belum melakukan perekaman data e-KTP, kata Naing, hingga
kini masih masih menyisakan beberapa persen yang belum merekam. Hal ini
menurutnya karena adanya warga pendatang yang baru saja selesai mengurus
surat - surat administrasi kependudukan.
"Sesuai
batas waktu yang di berikan pihak catatan sipil Tangsel hingga Juni
2013 ini, bahwa 100% warga harus selesai melakukan perekaman e-ktp, dan
itu merupakan PR bagi pihak kami untuk menyelesaikannya," imbuhnya.
Hingga saat ini, lanjut Naing, sudah 20.500 warga kelurahan Sawah yang sudah terekam di kelurahan.
http://beritatangsel.com/polhukam/read/kelurahan_sawah_gencar_sosialisasikan_pbb_dan_perekaman_ektp_bagi_warga_susulan_/
Minggu, 28 April 2013
Back To Nature Di SDN Pondok Kacang Barat 03, Ajang Kreativitas Pramuka Penggalang
Berita Tangsel On - Scout
Games Creativity Education And Art Movement (Scream) yang
diselenggarakan oleh gugus depan (Gudep) Nurtaneo 03091-03092 di halaman
SDN Pondok Kacang Barat 03 Pondok Aren kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Minggu (28/4), merupakan salah satu wadah untuk menggiatkan kembali
gerakan Pramuka di wilayah Pondok Aren kususnya dan kota Tangsel pada
umumnya. Demikian di kemukakan oleh ketua Majlis pembimbing gugus depan
(Mabigus) merangkap kepala sekolah SDN Pondok Kacang Barat 03, Narsum.
Spd, usai dirinya membuka secara resmi kegiatan lomba yang di ikuti dari
masing masing gudep yang ada di Tangsel, kota Tangerang, Kabupaten
bahkan di antaranya ada yang berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta
Selatan.
"Sesuai
kurikulum tahun 2013 yang di dalamnya memuat kepramukaan menjadi mulok
wajib yang di selenggarakan di sekolah - sekolah," ucap Narsum kepada
wartawan.
Maksud
di adakannya kegiatan ini, kata Narsum, selain menunjukan kepada orang
tua siswa dan masyarakat bahwa kegiatan pramuka bukan hanya terfokus
pada pada kepramukaan saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga di
ajarkan tentang wawasan nasional dan pengetahuan umum lainnya.
"Kegiatan
ini tak hanya terpokus pada pengetahuan kepramukaan saja. Di sini juga
di ajarkan bagai mana siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan,"
ungkapnya.
Senada
dengan Narsum, Muhidin Selaku Ketua Komite Sekolah SDN Pondok Kacang
Barat 03 menambahkan, “mudah-mudahan kegiatan ini dapat dijadikan ajang
kreatifitas serta pembentukan karakter,” imbuhnya.
Sementara
itu Ketua panitia pelaksana Scout Games Creativity Education And Art
Movement (Scream), Febry Sulistyo, di sela - sela lomba menambahkan,
pihaknya sengaja mengundang gudep - gudep dari luar wilayah Tangsel
dengan tujuan agar pramuka tingkat penggalang memiliki wawasan lebih
luas lagi. Sebab menurutnya, tema 'Back To Natur' merupakan sarana untuk
mengenal lebih dekat dengan alam dan lingkungan di sekitar sekolah.
"Sesuai
dengan dasa dharma pramuka yang ke 2, yang di dalamnya terdapat cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia. Maka kami anggap ini moment tepat
yang harus di tularkan kepada pramuka tingkat penggalang," tutur Febry.
Lebih
lanjut Febry mengatakan, selain pengenalan kepada lingkungan sekitar,
dalam kesempatan itu pula di perlombakan berbagai keterampilan
kepramukaan yang di dalamnya meliputi lomba tali temali, PBB, Semaphore,
sandi - sandi kepramukaan dan lain sebagainya.
Staf Kelurahan Bambu Apus Gelar Latihan Tata Cara Memimpin Apel
Berita Tangsel On
– Jum’at kemarin, seluruh staf Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang
terlihat sibuk. Mereka menggelar latihan upacara (Apel) di pelataran
kantor, sebagai persiapan untuk apel yang rutin dilaksanankan setiap
senin pagi di Kecamatan Pamulang.
Sejumlah
aparatur Staf Kelurahan Bambu Apus yang dikordinatori Sekretaris
Kelurahan terlihat silih berganti menjadi pemimpin apel memberikan
arahan serta bagaimana tata cara menjadi pemimpin apel yang benar.
Satu
per satu tahapan upacara dilaksanakan dalam latihan tersebut. Tak hanya
itu, susunan acara apel pun menjadi bahasan penting dalam latihan
tersebut.
“Intinya
melaksanakan latihan upacara ini, untuk persiapan kami dalam apel pagi
yang rutin dilaksanakan setiap senin pagi, selain itu melatih mental
staf kelurahan bambu apus,” ungkap Sekertaris Kelurahan Bambu Apus,
subur kepada beritatangsel.
“sekilas memang terlihat mudah, tapi pada kenyataannya sulit dalam aplikasinya,” imbuhnya.
Dijelaskannya,
baru 1 bulan ini kita latihan dan tidak mengganggu aktivitas
dikelurahan, pasalnya kami latihan di waktu luang ketika kantor sepi dan
tidak ada pekerjaan.
“selama
ini sekel di 8 kelurahan se kecamatan pamulang yang menjadi pemimpin
apel, kenapa tidak para staf kelurahan se kecamatan, jadi bergilir
minggu ini staf kelurahan bambu apus yang menjadi pemimpin apelnya,
minggu besok staf kelurahan benda baru terus kelurahan-kelurahan lain
se-kecamatan pamulang,” tambah subur mengakhiri. (Arifin)
Trophy Pembina FPTI Tangsel Di Berikan Bagi Atlit Peraih Juara Umum
Berita Tangsel On - Ajang
sirkuit panjat tebing se-Tangerang Raya yang di ikuti oleh pelajar SD
hingga SMA serta umum, berbagai kelaspun di pertandingkan di sirkuit
yang pertama kalinya di adakan di kota Tangsel, Sabtu (27/4). Demi
menghemat waktu pelaksanaan, panitia pun langsung menggelar babak
kualifikasi hari itu juga sesuai jadwal yang sudah ada, yakni Sabtu dan
Minggu (27-28/4).
"Hari ini hanya babak penyisihan saja, sementara untuk final pelaksanaannya besok," ungkap Sutisna, ketua umum FPTI Tangsel di Pamulang, Sabtu (27/4).
Untuk saat ini, kata Sutisna, FPTI Tangsel berhasil meraih point dari kelas Lead putri dan itu di raih oleh pelajar Sekolah Dasar hasil binaan FPTI Tangsel.
"Alhamdulillah, saat ini FPTI Tangsel sudah menorehkan point pada sirkuti ini. Dan itu di raih pelajar SD binaan FPTI Tangsel," imbuhnya.
Sutisna menambahakn, panitia sendiri telah menyediakan piala dan trophy bagi juara umum dan juga kepada tim yang menguasai masing - masing kelas di setiap perlombaan panjat tebing yang di selenggarakan FPTI Tangsel yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah lomba.
"Bagi atlit yang meraih prestasi dan menjadi juara umum, FPTI akan menyediakan piala pembina FPTI Tangsel yang juga camat Ciputat Timur. H. Salman Paris," pungkas Sutisna.(Eky)
Di Percaya Jadi Penyelenggara Sirkuit, FPTI Tangsel Berupaya maksimalkan Prestasi
Berita Tangsel On - Di
tunjuknya Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) cabang kota Tangsel
sebagai penyelenggara sirkuit yang di ikuti oleh atlit - atlit panjat
tebing dari kota Tangerang, kabupaten dan kota Tangsel, tentu bukan
perkara mudah. Dari jauh - jauh hari sebelumnya, para pengurus FPTI
Tangsel berupaya untuk menggelar lomba yang di ikuti atlit - atlit
panjat tebing se provinsi Banten. Namun karena pengurus di daerah
memiliki agenda masing - masing terhadap pembinaan atlit, terpaksa hal
itu urung di laksanakan.
"Rencana awal memang seperti itu. Namun karena pengurus daerah memiliki agenda masing - masing, terpaksa hal itu urung di laksanakan," ujar Arif Rahman Hakim, pengurus harian FPTI Tangsel yang beberapa waktu lalu sukses menggelar lomba panjat tebing tingkat kota Tangsel kepada beritatangsel.com di Pamulang, Sabtu (27/4).
Namun demikian, kata Arif, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menggenjot mental atlit - atlit FPTI Tangsel yang telah di binanya selama ini untuk meraih prestasi maksimal. Sebab menurutnya, hal itu merupakan bekal untuk mengikuti berbagai perlombaan panjat tebing yang agendanya sudah tersusun di kepengurusan FPTI Tangsel. Seperti rencana kejurnas panjat tebing yang sebentar lagi di selenggarakan di Kupang, NTT.
"Meski hanya di ikuti atlit - atlit panjat tebing se-Tangerang Raya, bukannya kami tak memasang target juara. Sebab, dengan juara bisa meningkatkan mental atlit untuk mengikuti lomba panjat tebing berikutnya," ucap Arif.(Eky)
"Rencana awal memang seperti itu. Namun karena pengurus daerah memiliki agenda masing - masing, terpaksa hal itu urung di laksanakan," ujar Arif Rahman Hakim, pengurus harian FPTI Tangsel yang beberapa waktu lalu sukses menggelar lomba panjat tebing tingkat kota Tangsel kepada beritatangsel.com di Pamulang, Sabtu (27/4).
Namun demikian, kata Arif, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menggenjot mental atlit - atlit FPTI Tangsel yang telah di binanya selama ini untuk meraih prestasi maksimal. Sebab menurutnya, hal itu merupakan bekal untuk mengikuti berbagai perlombaan panjat tebing yang agendanya sudah tersusun di kepengurusan FPTI Tangsel. Seperti rencana kejurnas panjat tebing yang sebentar lagi di selenggarakan di Kupang, NTT.
"Meski hanya di ikuti atlit - atlit panjat tebing se-Tangerang Raya, bukannya kami tak memasang target juara. Sebab, dengan juara bisa meningkatkan mental atlit untuk mengikuti lomba panjat tebing berikutnya," ucap Arif.(Eky)
Staf Kelurahan Bambu Apus Gelar Latihan Tata Cara Memimpin Apel
Berita Tangsel On
– Jum’at kemarin, seluruh staf Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang
terlihat sibuk. Mereka menggelar latihan upacara (Apel) di pelataran
kantor, sebagai persiapan untuk apel yang rutin dilaksanankan setiap
senin pagi di Kecamatan Pamulang.
Sejumlah
aparatur Staf Kelurahan Bambu Apus yang dikordinatori Sekretaris
Kelurahan terlihat silih berganti menjadi pemimpin apel memberikan
arahan serta bagaimana tata cara menjadi pemimpin apel yang benar.
Satu
per satu tahapan upacara dilaksanakan dalam latihan tersebut. Tak hanya
itu, susunan acara apel pun menjadi bahasan penting dalam latihan
tersebut.
“Intinya
melaksanakan latihan upacara ini, untuk persiapan kami dalam apel pagi
yang rutin dilaksanakan setiap senin pagi, selain itu melatih mental
staf kelurahan bambu apus,” ungkap Sekertaris Kelurahan Bambu Apus,
subur kepada beritatangsel.
“sekilas memang terlihat mudah, tapi pada kenyataannya sulit dalam aplikasinya,” imbuhnya.
Dijelaskannya,
baru 1 bulan ini kita latihan dan tidak mengganggu aktivitas
dikelurahan, pasalnya kami latihan di waktu luang ketika kantor sepi dan
tidak ada pekerjaan.
“selama
ini sekel di 8 kelurahan se kecamatan pamulang yang menjadi pemimpin
apel, kenapa tidak para staf kelurahan se kecamatan, jadi bergilir
minggu ini staf kelurahan bambu apus yang menjadi pemimpin apelnya,
minggu besok staf kelurahan benda baru terus kelurahan-kelurahan lain
se-kecamatan pamulang,” tambah subur mengakhiri. (Arifin)
Sabtu, 27 April 2013
Rabu, 24 April 2013
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Cegah Aksi Vandalisme, Koramil 19 Pondok Aren Gela...
Informasi Seputar Tangerang Selatan: Cegah Aksi Vandalisme, Koramil 19 Pondok Aren Gela...: Berita Tangsel On - Jajaran koramil 19 Pondok Aren bersama Bakorkomwil di bantu pihak sekuriti Bintaro Jaya menggelar bhakti sosial dan...
Di PHK, Puluhan Pekerja Demo Rumah Sakit Premier Bintaro
Berita Tangsel On -
Puluhan karyawan korban PHK yang di duga di lakukan secara sepihak oleh
rumah sakit Premier Bintaro dan PT. Bravo Humanika Perkasa (BHP),
melakukan aksi demo dengan mendatangi Rumah Sakit Premier Bintaro yang
terletak di jalan MH. Thamrin, Bintaro sektor 7, Senin (22/4).
Seperti rilis yang di sebarkan pihak pendemo, para pendemo menuntut pihak Rumah Sakit Premier Bintaro dan PT. Bravo Humanika Perkasa (BHP), wajib membayar uang pesangon kepada karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja sebanyak 8 orang. Aksi damai yang di lakukan oleh puluhan karyawan tersebut di picu akibat dealocknya perundingan antara pihak perusahaan PT. Bravo Humanika Perkasa (BHP) dengan kuasa hukum pekerja yang sebelumnya berlangsung di kompleks rukan Graha Mas Fatmawati, Jakarta, hari Senin sebelumnya (15/4). Dimana pada perundingan tersebut pihak perusahaan hanya mau memberikan uang pesangon sebesar 1 bulan upah.
Mendengar pernyataan tersebut, kuasa hukum pekerja, Simon Tambunan langsung menyatakan deadlock. Menurut Simon, pemberian 1 bulan upah merupakan penghinaan buat klien nya. Kemudian para pekerja yang terkena PHK sebanyak 8 orang tersebut, menggelar aksi damai di depan rumah sakit Premier Bintaro, Senin lalu (15/4).
"Kami prihatin atas musibah ketenagakerjaan yang di alami, merupakan cermin brutalnya praktek bisnis di ranah industrial," tulis Simon dalam rilisnya.
Sementara Bambang Suheri, kordinator aksi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan aksi hingga ada kesepakatan antara pekerja dengan pihak menejemen rumah sakit dan PT. Bravo Humanika Perkasa (BHP). Sebab menurut Bambang, PHK yang di lakukan secara sepihak kepada pekerja yang telah mengabdi selama 8 tahun di rumah sakit tersebut, hingga kini belum menerima pesangon.
"Sejak februari lalu kami di PHK tanpa tanpa di beri pesangon. Padahal kami bekerja di sini sudah 8 tahun," beber Bambang di sela - sela aksi.
Bambang menambahkan, pihaknya telah menanyakan statusnya kepada rumah sakit Premier Bintaro, namun Bambang mengaku tidak ada tanggapan dari rumah sakit malah rumah sakit terkesan mengacuhkannya.
"Sebelumnya kami telah menanyakan status kami kepada pihak rumah sakit, namun tidak ada tanggapan sama sekali, makanya kami terpaksa melakukan aksi dengan turun ke jalan," tandas Bambang.(M.Yusuf)
Wow.. TNI Polri Ganyang Teroris Yang Menguasai Reaktor Nuklir Di Batan
Berita Tangsel On -
Eeeit... Jangan tertipu judul di atas, hal itu merupakan judul dari
simulasi yang di peragakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)
saat menggelar latihan penanggulangan teror di reaktor nuklir milik
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang berada di kawasan Puspiptek
Serpong, kota Tangsel, Selasa kemarin, (23/4).
Koordinator Simulasi BNPT, Mayor CZI Robert Eryanto menerangkan, simulasi yang melibatkan sekitar 100 personil pendukung dan personil pelaku. Terdiri dari satuan penanggulangan terorisme dari TNI Polri, seperti Densus 88 Polri, Den Bravo AU, Den Jaka AL dan juga Satuan Gultor Kopasus AD juga Pasukan khusus TNI AD yang dilatih untuk menangani permasalahan Nuklir dan Biokimia.
Mayor CZI Robert Eryanto menyatakan, reaktor nuklir merupakan instalasi yang sangat berbahaya jika diganggu oleh kelompok teror, karena dampaknya bisa menyebabkan lingkungan sekitar terkontaminasi radiasi.
Dalam simulasi tersebut, teroris yang berjumlah 5 orang menyerang reaktor nuklir milik Batan yang ada di kawasan Puspiptek Serpong. Dalam aksinya, para pelaku sebelumnya meledakan beberapa bangunan yang berada di dekat reaktor seperti rumah pompa dan juga rumah jaga. Sejurus kemudian, pelaku teror menyandera para sekuriti dan ilmuwan nuklir yang berada di dalamnya serta mengancam akan meledakan reaktor nuklir. Bunyi letusan senjata api sempat terdengar beberapa kali dari dalam gedung reaktor.
Untuk bisa menerobos masuk ke gedung reaktor yang di kuasai teroris, kaca di gedung Batan terpaksa dipecahkan oleh para personil TNI/Polri. Lagi - lagi terdengar rentetan senapan. Dalam waktu sekian menit, pasukan elit dari TNI/Polri berhasil melumpuhkan para pelaku teror. Reaktor nuklirpun tak jadi di ledakan teroris.
Pantauan beritatangsel.com, selain melibatkan TNI/Polri, BNPT juga melibatkan lembaga sipil yang berkompeten, terlihat pemadam kebakaran dan badan penanggulangan bencana alam daerah serta dari perusahaan swasta yang selama ini terbiasa dengan berbagai bahan kimia berbahaya.(Sukron)
Selasa, 23 April 2013
Cegah Aksi Vandalisme, Koramil 19 Pondok Aren Gelar Baksos
Berita Tangsel On - Jajaran
koramil 19 Pondok Aren bersama Bakorkomwil di bantu pihak sekuriti
Bintaro Jaya menggelar bhakti sosial dan bersih - bersih terhadap
sejumlah tempat dan sarana umum yang ada di wilayah kecamatan Pondok
Aren kota Tangerang Selatan (Tangsel). Selain melakukan aksi bersih -
bersih lingkungan, Puluhan anggota koramil 19 Pondok Aren di pimpin
langsung Dan Ramilnya, kapten ARH. Siswanto, juga melakukan aksi bersih -
bersih terhadap sejumlah dinding tembok yang di penuhi aksi coretan
vandalisme yang di duga di lakukan oleh pelajar.
Seperti yang terlihat di wilayah jembatan fly over Bintaro Sektor 7 kelurahan Pondok Jaya pada Kamis lalu, (17/4). Maraknya aksi vandalisme di fly over Pondok Jaya tersebut di nilai sejumlah kalangan sangat mengganggu dan merusak pemandangan. Selain merusak pemandangan, fly over tersebut terkesan kumuh dan rawan aksi kejahatan.
"Maraknya aksi vandalisme berupa coret - coretan di fly over jembatan Pondohk Jaya sudah sangat merusak pemandangan. Dan itu harus di bersihkan agar lingkungan di sekitar fly over terlihat nyaman," ujar Siswanto.
Siswanto menambahakan, menjelang akhir Ujian Nasional yang di lakukan oleh siswa - siswa sekolah mengah saat ini, tidak mustahil aksi vandalisme akan di lakukan oleh sejumlah pelajar untuk sekedar merayakan keberhasilan mereka selama menempuh pendidikan 3 tahun.
"Bisa saja aksi vandalisme di lakukan oleh pelajar sebagai luapan keberhasilan mereka selama 3 tahun belajar di sekolah masing - masing," ungkapnya.
Untuk itu, kata Siswanto, dirinya menghimbau agar para pelajar yang tengah merayakan kelulusan mereka agar tidak melakukan aksi corat - coret atau vandalisme di tempat - tempat umum. Sebab, hal itu sangat merusak tatanan kota dan wilayah.
"Silahkan tuangkan bakat siswa pada hal - hal yang bermanpaat. Tapi
tidak di tempat dan lokasi yang sipatnya umum. Karena itu sangat
mengganggu kenyamanan semua pihak," himbau Siswanto.(Anthony)
Langganan:
Postingan (Atom)