Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 07 Mei 2013

KRL Ekonomi Di Hapus, Penumpang Menjerit

Berita Tangsel On - Di hapusnya KRL Ekonomi yang biasa melayani rute Serpong - Tanah Abang sejak Selasa kemarin (7/5) membuat sejumlah pengguna jasa layanan murah meriah itu menjerit. Pasalnya, para penumpang yang biasa menikmati layanan KRL tersebut harus rela mengeluarkan kocek cukup besar dari harga tiket yang di jual PT. KAI yang sebelumnya Rp 1500 kini melambung menjadi Rp, 8000.

Iwan (48) warga kampung Masjid, kelurahan Jombang Ciputat ini,  sehari - harinya biasa menggunakan jasa layanan KRL Ekonomi rute Serpong - Tanah Abang. Menurutnya, harga tiket untuk kereta Komuter Line pengganti KRL Ekonomi di nilainya melambung cukup tinggi bagi karyawan sekelas dirinya yang selama ini bekerja di sebuah toko pasar Tanah Abang.

"Jelas banget harga untuk tiket kereta Komuter Line sangat memberatkan kami. Kalau yang berpenghasilan besar sih, ngak apa - apa. Kalau seperti saya, mana buat ongkos mana buat di rumah," ucap Iwan yang siang itu terpaksa harus naik kereta Ekonomi Rangkas Bitung - Jakarta.

Iwan menambahkan, dengan menumpang kereta api jurusan Rangkas - Jakarta, di pastikan akan berjubel - jubel dengan penumpang yang terlebih dahulu naik dari stasiun lainnya. Hal ini dia lakukan sebab tidak ada cara lain. Selain itu, kata Iwan, dengan menaiki kereta Ekonomi Rangkas - Jakarta, akan menghemat ongkos perjalanan untuk sampai stasiun Tanah Abang.

"Terpaksa lah saya harus naik kereta Ekonomi Rangkas - Tanah Abang, ngak tau kalau pulangnya bagai mana," ucap Iwan putus asa.

Kepala stasiun Sudimara, Ahmad Helmi menjelaskan, di hapusnya KRL Ekonomi Serpong - Tanah Abang karena selama ini sering mengalami gangguan berupa mogok sehingga mengganggu perjalanan kereta api lainnya.

"Di hapusnya KRL Ekonomi karena selama ini sering mengalami gangguan. Bahkan, tak jarang mengganggu jadwal perjalanan kereta api lainnya," ungkap Helmi.

Untuk itu, kata Helmi, demi keselamatan dan layanan yang lebih baik, maka mau tak mau KRL Ekonomi harus di tarik dan di ganti dengan Komuter Line.

"Di tariknya KRL Ekonomi dan di gantikan dengan Komuter Line merupakan salah satu untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan harga tiketnya pun harus di sesuaikan dengan harga kereta Komuter Line lainnya," pungkasnya.

Pantauan media, puluhan personil kepolisian yang di datangkan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan serta polsek dan koramil 06 Ciputat terlihat berjaga - jaga di sekitar stasiun Sudimara. Sebab isu yang beredar dengan adanya penghapusan KRL Ekonomi akan ada aksi demo penolakan kenaikan harga tiket kereta api.(Af)

TROTOAR JALAN DEWI SARTIKA CIPUTAT DIKUASAI PKL

Berita Tangsel On - Jangan berharap nyaman jika berjalan kaki di trotoar Jalan Dewi Sartika Ciputat kota Tangerang Selatan (Tangsel). Alih-alih ingin jalan-jalan di jalan protokol itu, yang ada terpaksa harus turun ke jalan aspal. Sebab, sebagian besar jalan protokol di sana ‘dikuasai’ oleh para pedagang kaki lima (PKL). Tidak hanya itu, sejumlah pedagang dan jenis usaha lainnya juga ikut memakai trotoar di sepenjang jalan itu. Seperti bengkel, tambal ban, dan lainnya. Kondisi tersebut, sangat menyulitkan bagi para pejalan kaki yang biasa lewat di lokasi jalan tersebut.

“Benar-benar tidak nyaman berjalan di sini, kita sebagai pejalan kaki gak kebagian trotoar,” ungkap Rini (28), ibu rumah tangga yang siang itu baru saja menjemput anaknya sekolah.

Kondisi serupapun terjadi di depan pusat perbelanjaan Ramayana, para PKL nyaris menghabiskan seluruh trotoar yang ada. Hampir seluruh trotoar di kanan - kiri ruas jalan Dewi Sartika itu nyaris di kuasai para PKL.

Sebenarnya upaya untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar Jalan Dewi Sartika sudah pernah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerjasama dengan aparat TNI. Hanya saja, penertiban itu tidak efektif. Sebab, baru beberapa saat setelah ditertibkan para PKL ini kembali menempati ruas jalan protokol itu.

“Kita sudah pernah tertibkan, tapi mereka balik lagi,” ujar Sukanta, Kepala Satpol PP kota Tangsel kepada wartawan di kantornya beberapa hari yang lalu.

Hal sama juga diungkapkan oleh salah seorang anggota koramil 06 Ciputat. Menurutnya, beberapa waktu lalu Koramil 06 Ciputat membantu Satpol PP menertibkan PKL di kawasan Jalan Dewi Sartika, terutama yang ada di depan Pusat Perbelanjaan Ramayana.

“Sebetulnya PKL di lokasi jalan Dewi Sartika sering di tertibkan. Tapi belum sampai sehari ditertibkan sudah kembali lagi,” ujar anggota koramil tersebut.

Maraknya PKL yang menguasai sepanjang trotoar tersebut, membuat sejumlah warga sangat berharap penertiban yang di lakukan aparat setempat agar di lakukan secara rutin. Sebab, kalau penertiban tidak dilakukan secara kontinyu, para PKL berpotensi kembali ke tempat semula untuk berdagang.

“Harapan kami, ada petugas Satpol PP atau aparat terkait lainnya yang berjaga di sekitar trotoar untuk menghalau PKL yang hendak berdagang di trotoar,” harap Risma, warga Ciputat.

Pantauan media, para PKL yang memenuhi trotoar di sepanjang jalan tersebut, selain menyulitkan pejalan kaki, kondisi semakin di perparah dengan macetnya lalulintas di kawasan ini. Bahkan, para pejalan kaki yang memakai badan jalan kerap menghambat laju kendaran. Hingga tak jarang kasus pejalan kaki terserempet kendaraan pun sering terjadi.(Sr)

Segudang Prestasi Siswa/i SDI Al-hasanah

Berita Tangsel On - perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi di abad modern yang sangat pesat telah mewarnai seluruh kehidupan manusia, bukan hanya memberikan masalah dari waktu ke waktu tetapi terasa kian semakin komplek.

Atas dasar itulah SDI Alhasanah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Assidiqiyah yang beralamat di jalan HOS Cokroaminoto nomor 2 Ciledug, Kota Tangerang ini mendesain kurikulum dengan memadukan kurikulum pendidikan dasar yang akomodatif dengan perkembangan zaman dan juga bisa memfilter akses negative dengan menanamkan budi pekerti berdasarkan nilai-nilai agama dengan kurikulum perkembangan kepribadian muslim yang memadukan antara pengetahuan umum (exacta) dan pengetahuan agama agar seimbang.

Hal ini dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan putra-putrinya agar memperoleh pendidikan dasar yang unggul merupakan pondasi persyaratan utama untuk mencapai kesuksesan dalam meraih masa depan seseorang anak untuk dapat melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.

Pendidiakn dasar haruslah mendapat perhatian yang baik. Seandainya pondasi dasarnya kokoh insya allah bangunan apapun didirikan diatasnya akan mampu menjaganya dengan baik, ujar kepala sekolah SDI Alhasanah, H. Yusuf Tahri S.Pd., saat bincang-bincang dengan wartawan diruang kerjanya.

Semua ini disikapi secara konsisten oleh SDI Alhasanah dengan mendesain kurikulum pendidikan dasar yang akomodatif dengan kemajuan perkembangan zaman serta menanamkan budi pekerti yang baik berdasarkan nilai-nilai agama islam. Ini dilakukan agar siswa terbiasa hidup disiplin disegala sector kehidupan.

Untuk mewujudkannya sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah lengkap. Diantaranya, gedung sekolah berlantai 3, tersedia ruangan kelas ber-AC, laboraturium sains, laboraturium computer, ruang multimedia, alat peraga, perpustakaan, sarana bermain, sarana olahraga dan studio music.

Alhasil apa yang sudah diperbuat oleh SDI Alhasanah dalam turut mencerdaskan bangsa dengan strategi pencapaian menggunakan kurikulum standar, apicable dan terukur dengan mengacu kepada kurikulum dinas pendidikan dan sekolah-sekolah maju, sekolah menggunakan standar kelulusan nasional, mengikuti berbagai lomba ilmiah, seni dan budaya skala local dan nasional, melakukan seleksi masuk sesuai dengan sekolah standar nasional (SSN) dan menggunakan standar manajemen sekolah yang professional berbuah hasil prestasi membanggakan.

Prestasi yang telah diraih :
Piala lomba bidang studi : juara II selece competention tingkat SD, juara lomba IPA, juara III story telling test  yang diselenggarakan oleh SMP Al-azhar 3 Bintaro.

Bidang Pramuka : juara II lomba sensasi V se-Banten, jawa barat dan DKI Jakarta. Juara favorit lomba sensai V se-Banten, jawa barat yang diselenggarakan UPTD SMPN 16 Kota Tangerang.

Bidang kesenian : juara II solo vocal sejabodetabek SMP islam Al-azhar 3 bintaro. Juara II paduan suara SD/MI puspen Kota Tangerang.

Bidang olahraga : juara II lomba futsal sekolah ridho futsal dalam rangka hari sumpah pemuda. Juara II sepakbola mini putra pembangunan jaya. Juara umum taekwondo yudhatama wilayah banten sekolah terpadu pahoa summarecon. Juara III investasi sepakbola mini putrid di SD pembangunan jaya. Piala gerak jalan HUT PGRI ke-67 cabang PGRI ciledug.

Bidang administrasi : juara I cabang dinas P dan K kecamatan ciledug kota Tangerang. Juara I cabang PGRI ciledug. Juara I coordinator K 3 S. juara bergilir cabang dinas P dan K dikmenti.

Bidang agama : juara I MTQ putri pembinaan bakat minat dan kreatifitas siswa SD/MI tingkat kota tangerang. Juara I dan II pildacil SMP Yadika 5 Jakarta. Juara I dan II MTQ SD Albayan Islamic School kecamatan Larangan.(Ky)

Setahun TRC, Anak Yatim Dan Dhuafa Memeperoleh Santunan

Berita Tangsel On - Tak mau di bilang sekedar ikut - ikutan dengan di bentuknya komunitas, sejumlah ‘Anak Baru Gede' yang tergabung dalam komunitas Timur Rawa Comunity (TRC) menggelar santunan dan pemberian sembako kepada 30 anak yatim yang tersebar di wilayah RW 05 kelurahan Pondok Pucung kecamatan Pondok Aren, kota Tangsel, Minggu (5/5). Santunan dan pemberian sembako kepada anak yatim oleh komunitas Timur Rawa Comunity ini, sekaligus menandai setahun berdirinya komunitas yang selama perjalanannya, fokus menyoroti masalah sosial yang ada di wilayah kota Tangsel.


"Salah satu visi dan misi di bentuknya komunitas ini adalah saling mengasihi, dan itu menjadi prioritas utama di bentuknya komunitas ini," ucap Ivan, salah satu panitia acara kepada wartawan.

Ivan menambahkan, sebagai sebuah wadah bagi remaja, dirinya sadar betul bahwa remaja saat ini sangat rentan terhadap pengaruh global yang cenderung membawa dampak negatif terhadap perjalanan remaja itu sendiri. Namun, hal itu bisa di cegah dengan melakukan hal - hal positif melalui kegiatan yang bersipat membangun.

"Dalam perjalanannya, remaja saat ini sangat rentan terhadap resiko yang di dapat dari lingkungan yang ia ciptakan sendiri. Oleh karena itu, komunitas yang positif merupakan langkah untuk menetralisir pengaruh buruk dari lingkungan remaja itu sendiri," jelas Ivan.

Pemberian santunan yang di warnai berbagai kegiatan bernuansa Islami ini juga di isi oleh pertunjukan beberapa grup Marawis yang ada di wilayah Pondok Aren. Acara di tutup oleh Tausiyah yang di sampaikan oleh Ustadz Dony Setyawan dari Pondok Aren. Dalam Tausiyahnya, Ustadz Dony menyoroti kegiatan yang di lakukan remaja hendaknya tak terlepas dari bimbingan orang tua. Hal ini bertujuan untuk membangun kemajuan sebuah wilayah.

"peran para orang tua sangat penting untuk kemajuan remaja di semua wilayah. Sebab, jika remajanya memiliki tingkat kecerdasan tinggi maka remaja itu sendiri pun akan membawa kemajuan wilayahnya," pungkas Ustadz Dony mengakhiri.(Af)

Kelurahan Sawah Gencar Sosialisasikan PBB Dan Perekaman e-KTP Bagi Warga Susulan


Berita Tangsel On - Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menargetkan peningkatkan pajak melalui pajak bumi dan bangunan (PBB) serta mempercepat proses penyelesaian e-KTP bagi warga susulan yang sebelumnya belum melakukan perekaman data di tiap - tiap kecamatan hingga ke kelurahan - kelurahan yang ada di Tangsel. Untuk memenuhi target tersebut, beberapa kelurahanpun mulai gencar melakukan sosialisasi kedua bidang itu. Salah satunya kelurahan Sawah kecamatan Ciputat.

“kami siap untuk menyukseskan peningkatkan pajak melalui bumi dan bangunan (PBB) maupun penyelesaian e-KTP,” Ungkap kepala kantor kelurahan Sawah, Naing. SE. kepada wartawan di kantornya, Senin (6/5).

Naing menjelaskan, terkait PBB tahun 2013 pihaknya telah mensosialisasikan dan mendistribusikan kepada masyarakat untuk secepatnya di lakukan penyelesaian administrasinya di tempat - tempat yang sudah di tentukan.

"Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, masalah PBB sudah kami distribusikan kepada masyarakat," ucap Naing.

Sementara bagi warga belum melakukan perekaman data e-KTP, kata Naing, hingga kini masih masih menyisakan beberapa persen yang belum merekam. Hal ini menurutnya karena adanya warga pendatang yang baru saja selesai mengurus surat - surat administrasi kependudukan.

"Sesuai batas waktu yang di berikan pihak catatan sipil Tangsel hingga Juni 2013 ini, bahwa 100% warga harus selesai melakukan perekaman e-ktp, dan itu merupakan PR bagi pihak kami untuk menyelesaikannya," imbuhnya.

Hingga saat ini, lanjut Naing, sudah 20.500 warga kelurahan Sawah yang sudah terekam di kelurahan.

"Prosentasenya adalah 90% data warga yang sudah ada di pihak kelurahan Sawah yang telah terekam. Data itu akan bertambah karena setiap pekan melakukan undangan kepada warga untuk melakukan perekaman," pungkasnya.(Af)

http://beritatangsel.com/polhukam/read/kelurahan_sawah_gencar_sosialisasikan_pbb_dan_perekaman_ektp_bagi_warga_susulan_/ 
 

Blogroll

About